Loading...
Kabupaten Sidoarjo
031 8855423

Berita

Pesan Mendalam Kepala Smamuga : Disiplin dan Syukur Jadi Kunci Sukses

29 Sep 2025

SMAM3SDA.SCH.ID – Pagi yang cerah menaungi lapangan SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan, Sidoarjo Jawa Timur Senin (29/9/2025). Ratusan siswa berdiri tegap mengikuti upacara bendera. Dengan penuh khidmat, mereka mendengarkan amanat Kepala Sekolah, Hartatik SPd, yang kali ini terasa begitu menyentuh hati.

Mengawali pesannya, Hartatik mengajak semua peserta upacara untuk tidak lupa bersyukur dan bershalawat. “Karena atas izin Allah kita semua bisa berkumpul di sini dengan sehat dan melaksanakan upacara dengan baik,” ujarnya. Ucapan sederhana itu seolah menjadi pengingat bagi siswa, bahwa sekecil apa pun kegiatan, jangan lupa bersyukur kepada Allah SWT.

Apresiasi untuk Petugas Upacara

Dengan senyum hangat, Hartatik memberikan pujian kepada petugas dari kelas XI B2 yang bertugas pagi itu. Meski ada sedikit kendala, ia menilai jalannya upacara tetap sukses. “Kalian sudah berusaha menampilkan yang terbaik. Itu yang penting,” katanya. Sorak kecil penuh semangat terdengar dari barisan siswa, menambah suasana akrab di pagi hari itu.

Pesan Kehidupan Melalui Kegiatan Sekolah

Dalam amanatnya, Hartatik tidak hanya menyampaikan informasi teknis. Ia menjadikan program sekolah sebagai sarana pembentukan karakter. Tentang kedisiplinan hadir sebelum pukul 06.40, ia menegaskan:
“Kalau datang telat, otomatis tidak ikut ngaji pagi. Padahal itu bagian penting dari keseharian kita. Jadi, anak-anak harus belajar bertanggung jawab, bukan karena guru yang mengingatkan, tapi karena kesadaran diri.”

Ia juga menekankan pentingnya mengikuti kegiatan rutin seperti salat Dhuha, ngaji metode Ummi, hingga salat Zuhur dan Ashar berjamaah. Semua itu, menurutnya, bukan sekadar rutinitas, melainkan latihan konsistensi.

Tak lupa, ia mengingatkan tentang Giswa (Gerakan Infak Siswa). “Kebiasaan positif itu harus dilatih setiap hari, bukan seminggu sekali. Kalau terbiasa, insya Allah akan terbawa sampai kalian dewasa, ke mana pun kalian pergi,” pesannya, yang langsung disambut anggukan dari beberapa siswa.

Teguran dan Harapan

Sebagai pendidik, Hartatik juga tak ragu mengingatkan hal-hal yang masih perlu dibenahi. Ia menyinggung soal razia make up di kalangan siswi yang masih ditemukan beberapa waktu lalu. Namun, ia menyampaikan dengan cara bijak. “Kalau ditemukan, ya nanti diminta untuk menghapus. Tapi Alhamdulillah anak-anak putra kita sudah rapi semua,” katanya sambil tersenyum.

Bagi kelas XII, ia menekankan pentingnya memanfaatkan waktu belajar yang semakin singkat. Try Out TKA yang sedang berlangsung, menurutnya, bukan sekadar ujian, melainkan pintu menuju masa depan. “Nilai TKA akan jadi bekal kalian masuk perguruan tinggi atau dunia kerja. Jadi, jalani dengan serius,” imbaunya.

Menatap Masa Depan

Menutup amanatnya, Hartatik memberi kabar gembira untuk siswa kelas XI yang akan mengikuti studi kampus pada 26–27 Oktober 2025. Ia menenangkan siswa kelas X agar tidak iri, karena kelak mereka juga akan mendapat kesempatan yang sama.

Amanat pagi itu bukan hanya rangkaian kata formal dalam upacara bendera. Lebih dari itu, ia hadir sebagai nasihat kehidupan: bahwa syukur, disiplin, dan tanggung jawab adalah kunci kesuksesan.

Seorang siswa kelas XI tampak berbisik kepada temannya usai upacara, “Kalau dibiasakan tiap hari, ternyata enak juga. Jadi terbiasa rapi dan teratur.” Sebuah testimoni kecil yang membuktikan, pesan Kepala Sekolah memang benar-benar sampai.

Penulis : Zulkifli


Leave a Reply