Sidoarjo — Denting irama dan hentakan ritmis para penari remaja menyemarakkan suasana diatas pentas halaman SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan pada Ahad (15/11/2025). Penampilan Tim Tari Saman Smamuga menjadi salah satu momen yang paling mengundang decak kagum dalam rangkaian Milad Muhammadiyah ke-133 yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulangan.
Dihadiri ribuan peserta, panggung yang awalnya hening mendadak berubah menjadi pusat perhatian saat belasan siswi Smamuga memasuki arena dengan seragam khas Saman yang serasi. Gerak tangan, bahu, dan tubuh yang kompak berpadu dengan ekspresi penuh penghayatan. Sesekali terdengar gumam kekaguman dari para tamu. Banyak yang tidak menyangka, tarian tradisi dari Tanah Rencong itu dapat ditampilkan begitu hidup oleh para pelajar Jawa Timur.
Tiga Aksi Spesial Smamuga
Pada milad tahun ini, Smamuga mendapat kehormatan untuk menampilkan tiga persembahan terbaik siswanya :
1. Tari Saman Aceh
2. Tari Kreasi Sorot Lintang
3. Pembacaan Tahfidzul Qur’an
Ketiga penampilan tersebut menjadi rangkaian yang menyempurnakan suasana perayaan, memadukan seni budaya, kreativitas, dan spiritualitas.
Latihan Intens Satu Minggu : Membangun Kekompakan
Pendamping Tim Tari Smamuga, Robbiaturrohmani, S.Pd, mengungkapkan bahwa persiapan dilakukan cukup singkat—hanya satu minggu. Namun, jadwal padat itu tidak mengurangi semangat para siswa.
“Anak-anak luar biasa. Kekompakkan gerak mereka dilatih melalui tiga prinsip tari yaitu wiraga, wirama, dan wirasa. Ketiganya harus seimbang agar tarian tampil utuh dan bermakna,” ujar Bu Robbi.
Ia menjelaskan bahwa Wiraga adalah penguasaan gerak tubuh secara terampil dan harmonis.
Wirama merupakan keselarasan gerakan dengan irama musik.
Wirasa adalah penjiwaan dan ekspresi yang membuat tarian hidup.
“Tanpa keseimbangan tiga unsur itu, Saman tidak akan terasa. Alhamdulillah anak-anak bisa menyatukannya,” tambahnya bangga.
Deretan Penari Saman dan Sorot Lintang
Sebanyak 14 siswa ikut serta dalam Tari Saman, di antaranya :
Syafa Khalish Aqilla, Kartika Suko, Almaas Alisiyah, Arzettyi Shifa Effendi, Niken Dwi Larasati, Harumi Robi Addawiyah, Ainur Dwi Citra, Miftah Kharimah, Rana Abiela, Syafareza Dwi R, Nadia Dwi Syafira, Siti Asma Zulaiha, Revalina Salsabila, Naila Salsabila, Cynthia Dewi Artanti, Nadya Yuga Keymita, dan Wirdatul Khoiriya.
Sementara tiga siswi tampil dalam Tari Kreasi Sorot Lintang :
Syafa Khalish Aqila, Arzettyi Shifa Effendi, dan Kartika Suko.
Kebanggaan Keluarga Besar Smamuga
Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, Hartatik, S.Pd, menyampaikan kebahagiaannya atas penampilan anak didiknya.
“Alhamdulillah mereka tampil maksimal. Ini buah dari kedisiplinan latihan. Terima kasih kepada panitia yang memberi ruang bagi siswa kami untuk berkarya dan menghibur masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Ahmad Alfarizi, M.Pd, mengatakan bahwa prestasi ini bukanlah yang pertama.
“Tim tari Smamuga sudah sering tampil di acara kecamatan, kabupaten, hingga tingkat provinsi. Bahkan sering diundang oleh berbagai organisasi otonom Muhammadiyah dan Umsida. Ini potensi besar anak-anak kita,” tutur Ustadz Faris, sapaan akrabnya.
Tahfidz Qur’an Menyentuh Hati
Selain seni tari, suasana haru juga terasa saat Athiyyah Sabrina Putri A (X.4) melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Suara yang merdu dan makhraj yang jelas membuat banyak hadirin terdiam, larut dalam kekhusyukan.
Mengharumkan Nama Sekolah
Perpaduan antara seni budaya dan religiusitas inilah yang menjadikan persembahan Smamuga begitu istimewa dalam Milad Muhammadiyah ke-133. Semangat, kekompakkan, dan keikhlasan para siswa tidak hanya menghibur, tetapi juga membanggakan seluruh keluarga besar Smamuga. (*)
Penulis : Zulkifli
Leave a Reply