Menurut bahasa kata “ isra “ artinya perjalanan, sedangkan “mi’raj” artinya tangga/ naik. Sebagaimana kita ketahui bahwa Isra Mi’raj adalah perjalanan yang dilakukan nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam. Isra dan Mi’raj adalah dua kata yang memiliki makna yang berbeda. Isra adalah perjalanan nabi Muhammad SAW bersama malaikat Jibril pada malam hari dari masjidil haram (makkah) menuju masjidil aqsha (yerussalem), sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW bersama malaikat Jibril dari masjidil aqsha naik ke sidratul muntaha atau langit ke tujuh. 

Sidratul muntaha ini menjadi tujuan akhir perjalanan isra mi’raj nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah sholat lima waktu dari Allah SWT. Isra mi’raj ini diperingati tiap tahun oleh umat muslim. Pada tahun 2023 ini isra mi’raj ini diperingati pada tanggal 18 februari. Begitu juga SMA Muhammadiyah 3 Tulangan memperingati isra mi’raj ini pada tanggal 24 februari 2023 dengan melaksanakan kajian Islam. Kajian Islam ini disampaikan oleh ustadz Drs. Muflich Hasyim M.Pd dengan tema “ Setetes hikmah sebuah perjalanan agung” yang bertempat di masjid Attaqwa desa kenongo tulangan.

Pada kajian islam ini ustadz muflich banyak memotivasi siswa dan siswi untuk selalu semangat dalam menuntut ilmu. Beliau berpesan harus ada niat untuk sukses di era milenial. Kunci kesuksesan berasal dari memuliakan orang tua, guru dan mengajak teman untuk berbuat kebaikan. Sedangkan kunci yang menghambat kesuksesan diantaranya berjudi, berpacaran dan pergaulan yang salah. 

Dalam kajian ini ustadz muflich bertanya kepada siswa dan siswi , “siapa yang cita-citanya ingin menjadi guru di sekolah muhammadiyah?”ada 2 siswi yang angkat tangan, yaitu atas nama Fitrotul Amalia dari kelas XI MIPA-1 dan Jelita Putri Wardani dari kelas  X-2. Kemudian kedua siswi tersebut dipersilahkan maju ke depan dan di tanyai alasannya mengapa dia ingin menjadi guru di sekolah muhammadiyah. Selain itu ada salah satu siswa yang bertanya dan maju ke depan atas nama Muhammad Safarudin dari kelas XI Bahasa. 

Dalam kajian islam ini ustadz muflich juga memperingatkan untuk selalu berbakti kepada orang tua, sholat berjamaah di masjid ataupun sholat berjamaah di rumah bersama keluarga masing-masing. Sebagai siswa dan siswa yang berada di jenjang SMA seyogyanya sudah memiliki cita-cita dan tujuan jika nanti sudah lulus dari SMA. Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 3 Tulangan juga sebagai pemuda yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa mendatang. Selain itu ustadz muflich juga mengajak peserta kajian islam untuk melantunkan istighfar secara bersama-sama sebagai bentuk memohon ampun atas kesalahan yang pernah kita lakukan dan mengagungkan Allah SWT.

 Dengan memperingati isra mi’raj ini diharapkan kita sebagai umat islam bisa memperbaiki shalat kita, meningkatkan iman kita, menanamkan sifat ittiba’ kepada nabi Muhammad SAW dan mengingatkan tanda-tanda kebesaran Allah.