Suasana khidmat menyelimuti tiga ruangan kelas Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan Sidoarjo saat pelaksanaan kegiatan Tasmi’ Al-Qur’an bersama Ummi Smamuga, Selasa (21/10/2025). Kegiatan penuh makna ini akan berlangsung selama empat hari berturut-turut, hingga Jumat (24/10/2025).
Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Hartatik SPd menyampaikan rasa haru dan bangganya atas semangat para siswa dalam mengikuti kegiatan tasmi’.
“Kami sangat bersyukur dan terharu melihat antusiasme siswa. Semoga selama pelaksanaan tasmi’ ini, seluruh peserta diberi kelancaran dan keberkahan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para siswa tak sekadar menjadi penghafal Al-Qur’an, tetapi juga pengamal isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap anak-anak tidak hanya mampu menghafal ayat-ayat suci, tetapi juga memahami maknanya dan menjadikannya pedoman hidup,” tambahnya.
Ujian Hafalan Sekali Duduk Tanpa Melihat Mushaf
Ketua sekaligus penanggung jawab Ummi Smamuga, Ustadz Noval, menjelaskan bahwa tasmi’ merupakan proses menguji hafalan Al-Qur’an. Setiap siswa yang telah menyetorkan hafalan minimal satu juz kepada guru Ummi, akan diuji sekali duduk tanpa melihat mushaf, di hadapan dua orang penguji.
“Tasmi’ ini menjadi momen penting bagi siswa untuk melatih kepercayaan diri tampil di depan teman dan orang tua,” jelas mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida itu.
Tahun ini, kegiatan tasmi’ diikuti oleh 48 siswa dari kelas X, XI, dan XII, dengan sepuluh guru penguji. Setiap peserta dinilai dari dua aspek utama :
1. Tajwid dan makhrajul huruf, untuk memastikan ketepatan bacaan.
2. Kelancaran hafalan, untuk menilai kemampuan menyambung ayat tanpa jeda panjang.
Melatih Mental, Menjaga Hafalan, dan Menyebarkan Syiar
Menurut Ustadz Noval, ada tiga tujuan utama kegiatan tasmi’ Ummi Smamuga 2025, yaitu :
1. Melatih mental dan kepercayaan diri siswa saat tampil di depan publik.
2. Menjaga hafalan agar tetap terasah dan tidak mudah lupa.
3. Memotivasi siswa lain agar lebih mencintai dan mendalami Al-Qur’an.
Beberapa siswa bahkan mampu menyetorkan dua juz hafalan sekaligus, sebuah pencapaian membanggakan yang membuat suasana semakin haru.
“Ada orang tua yang sampai meneteskan air mata saat melihat anaknya lancar menghafal dua juz tanpa melihat mushaf. Momen seperti inilah yang menjadi bukti bahwa pembinaan Al-Qur’an di Smamuga berjalan dengan ruh keikhlasan,” ungkap Ustadz Noval penuh syukur.
Antusias dan Tantangan di Hari Pertama
Meski berjalan lancar, Ustadz Noval mengakui ada beberapa kendala teknis di hari pertama, seperti keterlambatan peserta dan pengulangan bacaan karena kesalahan tajwid. Namun hal itu tak menyurutkan semangat para siswa.
“Justru dari sini kami belajar pentingnya ketelitian dan disiplin waktu. Anak-anak yang awalnya gugup kini mulai percaya diri,” tuturnya.
Dukungan Sekolah dan Orang Tua
Pelaksanaan tasmi’ Ummi Smamuga mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, guru, dan orang tua. Banyak wali murid mengungkapkan rasa bangga karena sekolah umum seperti Smamuga tetap menanamkan nilai-nilai keislaman secara kuat.
“Smamuga bukan hanya mencetak siswa berprestasi akademik, tapi juga membentuk generasi Qurani yang berakhlak mulia,” tutur salah satu wali siswa dalam testimoni kepada awak media.
Sertifikat dan Penghargaan
Setiap peserta yang mengikuti tasmi’ akan mendapatkan sertifikat dari Ummi Foundation. Nantinya, seluruh sertifikat dari kelas X hingga XII akan digabungkan sebagai bukti kelulusan program Tasmi' Ummi Smamuga.
“Walau fokus metode Ummi adalah memperbaiki bacaan, hafalan Al-Qur’an juga terus berjalan. Target kami, anak-anak Smamuga menjadi generasi Qurani yang unggul dalam akademik dan spiritual,” pungkas Ustadz Noval dengan senyum hangatnya. (Z)
Penulis : Zulkifli
Leave a Reply